MUKJIZAT DAN PENYEMBUHAN OLEH YESUS

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXIII – Selasa, 11 September 2018)

Pada hari-hari itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudaranya, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yan disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan. Semua orang banyak itu berusaha menyentuh Dia, karena ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan semua orang itu. (Luk 6:12-19)

Bacaan Pertama: 1Kor 6:1-11; Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-6,9

“Semua orang banyak itu berusaha menyentuh Dia, karena ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan semua orang itu.” (Luk 6:19)

Andaikan ada seorang mahasiswa S-2 teologi sedang melakukan survei dalam rangka mempersiapkan tesisnya tentang penyembuhan dan mukjizat Yesus Kristus. Andaikan anda adalah salah seorang responden dalam survei si mahasiswa. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuestioner-nya yang akan anda jawab adalah sebagai berikut: Apabila anda sedang sakit dan memerlukan penyembuhan, apakah yang akan anda lakukan?

  • Berdoa agar terjadi mukjizat dan percaya dengan kuat bahwa hal itu akan terjadi?
  • Berdoa agar terjadi mukjizat namun tetap berhati-hati agar anda tidak kehilangan harapan sama sekali?
  • Tidak tahu apakah anda harus berdoa untuk penyembuhan, tetapi menanggung penderitaan anda dengan penuh kesabaran?

Bila anda memilih opsi kedua atau ketiga, barangkali anda tergolong mayoritas. Budaya masyarakat modern kelihatannya berpandangan bahwa penyembuhan dan mukjizat tidaklah sama pada zaman modern ini dengan penyembuhan dan mukjizat pada zaman Yesus. Bahkan dalam banyak lingkungan Kristiani, diasumsikan bahwa jalan terbaik adalah untuk menderita melalui sakit sebagai silih atas dosa-dosa kita.

Ajaran-ajaran Gereja Katolik dan Kitab Suci, keduanya sangat positif dalam membuat pernyataan tegas bahwa penyembuhan-penyembuhan dan mukjizat-mukjizat harus menjadi bagian dalam kehidupan Kristiani. Ketika Yesus naik ke surga, Dia mewariskan kepada kita sakramen-sakramen dan memberikan kepada kita masing-masing Roh Kudus yang berdiam dalam diri kita. Ini adalah sesuatu hal yang menakjubkan – kombinasi yang dapat memberikan kita pengharapan besar untuk penyembuhan dan rahmat.

Allah ingin kita mengetahui bahwa diri-Nya tidak senang dengan sakit-penyakit yang diderita siapa saja. Dia ingin kita mengetahui bahwa bahkan dalam situasi-situasi di mana penyembuhan fisik tidak terjadi, hal itu bukanlah disebabkan oleh kutukan-Nya atau ketidakmampuan-Nya untuk menyembuhkan. Kita tidak akan pernah memahami misteri penderitaan, paling sedikit tidak dalam kehidupan ini. Akan tetapi, kita dapat mengatakan bahwa bilamana kita tidak disembuhkan, Allah mencurahkan rahmat berlimpah yang tidak hanya akan menopang kita dalam penderitaan sakit kita, melainkan juga membawa kita ke dalam suatu keintiman yang lebih mendalam dengan Yesus.

Sekarang, apakah kita (anda dan saya) mempunyai suatu kebutuhan akan penyembuhan? Apakah ada seseorang yang dekat dengan kita membutuhkan sentuhan yang menyembuhkan dari Tuhan Yesus? Kalau demikian halnya, marilah kita merenungkan lagi dengan serius ayat terakhir dari bacaan Injil hari ini: “Ada kuasa yang keluar dari Dia dan menyembuhkan semua orang itu” (Luk 6:19). Yesus itu penuh dengan kuat-kuasa. Dia tidak pernah akan meninggalkan kita. Dalam iman dan dengan penuh rasa percaya, marilah kita menghadap Dia dan memperoleh setiap rahmat dan berkat yang ada pada-Nya untuk diberikan kepada kita.

DOA: Tuhan Yesus, sudah sekian lama aku membutuhkan penyembuhan dari-Mu. Datanglah, ya Tuhan, dan bebaskanlah aku. Aku percaya kepada-Mu dan menempatkan pengharapanku dalam janji-janji-Mu yang besar. Datanglah Yesus dan sembuhkanlah diriku. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 6:12-19), bacalah tulisan yang berjudul “YESUS DAN DOA” (bacaan tanggal 11-9-18) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 18-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2017. 

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 12-9-17 dalam situs/blog SANG SABDA) 

Cilandak, 8 September 2018 (Pesta Kelahiran SP Maria] 

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS