PERCAYA KEPADA NAMA YESUS KRISTUS DAN SALING MENGASIHI SETURUT PERINTAH-NYA

(Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Biasa sesudah Penampakan Tuhan – Senin, 5 Januari 2015)

stjanosApa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari Dia, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya: Supaya kita percaya kepada nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Siapa yang menuruti segala perintah-Nya, ia ada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dengan inilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dengan Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya kepada setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Dengan inilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang dan sekarang ia sudah di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. Kami berasal dari Allah: Siapa yang mengenal Allah, ia mendengarkan kami; siapa yang tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan (1Yoh 3:22-4:6)

Mazmur Tanggapan: Mzm 2:7-8,10-11; Bacaan Injil: Mat 4:12-17,23-25  

Di abad pertama era Kekristenan, muncul suatu ajaran sesat yang menyangkal kemanusiaan Yesus Kristus. Ada pendapat bahwa pengarang surat pertama Yohanes menuliskan suratnya dalam rangka melawan jenis pemikiran seperti ini. Pandangan seperti ini memecah belah komunitas Kristiani di mana dia menjadi penatuanya. Yohanes merasakan kepedihan yang mendalam dan merasa agak tersinggung disebabkan oleh perpecahan yang terjadi karena ajaran sesat tersebut. Suratnya yang pertama ini berupaya untuk menyingkap desepsi/tipuan/muslihat para guru palsu dan untuk membawa kembali umat kepada persatuan dan kasih – hakekat dari Kekritenan/Kristianitas.

YESUS GURU KITAPercaya kepada Nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus (1Yoh 3:23). Apabila umat Allah hidup bersama dalam kasih Yesus, maka mereka pun mengenal dan mengalami berkat-berkat dari kehadiran-Nya. Mereka mengalami damai-sejahtera dan keyakinan dalam Kristus; mereka tahu bahwa mereka dapat mengatasi tantangan apa saja yang ada di hadapan mereka, termasuk ancaman perpecahan. Yohanes berupaya untuk menyemangati mereka yang tetap setia berada dalam komunitas, dengan mengingatkan mereka tentang kebenaran-kebenaran sentral pesan Injil. Ia ingin menyakinkan mereka bahwa mereka akan tetap berada dalam Yesus jika mereka mentaati sabda-Nya dan tetap saling mengasihi.

Yohanes juga mengakuinya adanya kebutuhan untuk menolong para anggota komunitasnya untuk melakukan discernment, artinya membeda-bedakan roh: (1) apa yang datang dari Roh Kudus, (2) apa yang datang dari roh jahat yang diwakili oleh nabi-nabi/guru-guru palsu, atau (3) apa saja yang berasal dari ide-ide mereka sendiri. Tes-nya sebenarnya sederhana: Setiap sabda profetis (kenabian) yang meninggikan Yesus Kristus yang lahir sebagai seorang anak manusia dapat dipercaya. Segala bisikan atau ajaran yang menyangkal Yesus adalah palsu, artinya roh antikristus (1Yoh 4:1-3). Dengan menerapkan tes ini dan menjaga hati mereka agar tetap berakar dalam kasih Alah, maka mereka tidak perlu merasa takut. Mereka akan mampu mengatasi halangan apa saja.

Surat ini, yang ditulis dan ditujukan kepada orang-orang Kristiani perdana, tetap dipenuhi kebenaran bagi siapa saja yang membacanya. Dengan begitu banyak isu yang beredar dan terbuka untuk perdebatan – bahkan di dalam Gereja sendiri – kita dapat merasa bingung. Namun dengan percaya kepada Yesus sebagai Allah dan manusia, dan mengasihi satu sama lain, tetap merupakan kebenaran-kebenaran iman-kepercayaan kita. Allah mengasihi kita dan tidak akan membuang atau meninggalkan kita. Allah akan melindungi Gereja-Nya dan membuat kita sebagai pemenang-pemenang selagi kita berupaya mencari kasih Yesus dan kuat-kuasa Roh Kudus.

DOA: Bapa surgawi, Engkau adalah Allah yang sungguh baik, satu-satunya kebaikan. Terima kasih penuh syukur kami haturkan kepada-Mu karena sabda-Mu yang mengajarkan kepada kami dan menyemangati kami. Lindungilah kami dari tipu-daya Iblis dan para pengikutnya, dan tolonglah kami agar senantiasa berada dalam Kristus dan saling mengasihi dengan saudari-saudara kami seturut perintah Yesus Kristus sendiri, Dia yang adalah Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Mat 4:12-17,23-25), bacalah tulisan yang berjudul “PEMBERITAAN TENTANG KERAJAAN SURGA OLEH YESUS” (bacaan tanggal 5-1-15) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 15-01 BACAAN HARIAN JANUARI 2015. 

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 6-1-14 dalam situs/blog SANG SABDA) 

Cilandak, 1 Januari 2015 [HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH]

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS