KITA MASING-MASING JUGA AKAN DITANYA OLEH YESUS DENGAN PERTANYAAN YANG SAMA

 (Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXV – Jumat, 25 September 2020)

 

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah  murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak, siapakah Aku ini? Jawab mereka, “Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan: Elia, yang lain lagi mengatakan bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.” Yesus bertanya kepada mereka, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Mesias dari Allah.” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.

Kemudian Yesus berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.” (Luk 9:18-22) 

Bacaan Pertama: Pkh 3:1-11; Mazmur Tanggapan: Mzm 144:1a,2abc,3-4

Di sini kita berjumpa dengan sebuah titik balik dari Injil, suatu bacaan yang menyatakan  siapa Yesus sebenarnya, kemudian dilanjutkan dengan prediksi Yesus yang pertama mengenai sengsara dan kematian-Nya.

Di dekat kota Kaesarea Filipi di bagian paling utara dari Israel, Yesus mengajukan sebuah pertanyaan yang bersifat fundamental kepada para murid-Nya, “Kata orang banyak, siapakah Aku ini?”  (Luk 9:18; lihat Mrk 8:27). Para murid menjawab: “Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan: Elia, yang lain mengatakan bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit” (Luk 9:19).

Herodes Antipas memang telah berbicara mengenai Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang sudah bangkit dari antara orang mati (Luk 9:7). Orang-orang lain berpikir mengenai Elia yang datang kembali dan orang-orang lain lagi berpikiran mengenai seorang dari para nabi dahulu telah bangkit” (Luk 9:19). Namun identitas menurut “kata orang banyak” tidak cukup bagi para murid Yesus. Di sini Injil telah memisahkan para murid dengan orang banyak, dan sekarang sampailah mereka kepada moment of truth yang tidak dapat dihindari…… pengakuan pribadi mereka tentang siapa Yesus itu. Yesus bertanya kepada para murid: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” (Luk 9:20).

Seperti biasanya dalam Injil, Petrus berbicara sebagai juru bicara para murid: “Mesias dari Allah” (Luk 9:20). Ini adalah pengakuan penuh bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dinanti-nantikan itu. Pengakuan seperti itu belum pernah dibuat oleh murid Yesus yang mana pun sampai saat itu. Namun demikian, patut kita ketahui bahwa pemahaman Petrus yang orisinal tentang “Mesias” masih mengandung pengertian-pengertian seturut pemikiran politis dan duniawi masa itu. Lalu Yesus melarang para murid dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun (Luk 9:21)

Setelah itu Yesus mulai memberitahukan para murid-Nya untuk pertama kalinya tentang penderitaan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya pada hari ketiga (Luk 9:22).

Pertanyaan Yesus yang diajukan kepada para murid-Nya juga akan ditanyakan kepada kita masing-masing, teristimewa selagi kita membaca dan merenungkan sabda-Nya dalam Kitab Suci: “Siapakah Aku ini?” Jawaban terhadap pertanyaan Yesus ini adalah tanggung jawab kita masing-masing sebagai murid-Nya. Untuk menjawab pertanyaan Yesus itu, karunia untuk membeda-bedakan roh (discernment) adalah suatu keniscayaan. Allah memang senantiasa ingin menganugerahkan karunia yang khusus ini, namun hal ini memerlukan ketekunan dari pihak kita.

Dalam setiap kesempatan yang ada, marilah kita bertanya kepada Roh Kudus apakah pikiran-pikiran kita dan tindakan-tindakan kita sesuai dengan rencana Allah atau melawan rencana Allah. Dengan berjalannya waktu kita pun dapat menjadi semakin yakin dan mampu melakoni perjalan ziarah kita di atas bumi ini seperti yang telah berhasil dilakukan oleh Petrus dan murid-murid Yesus lainnya.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, janganlah lewatkan daku. Ajukanlah pertanyaan-Mu kepadaku dan tolonglah aku agar supaya dapat menjawab pertanyaan-Mu sebagai murid-Mu yang baik. Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 9:18-22), bacalah tulisan yang berjudul “MESIAS DARI ALLAH” (bacaan tanggal 25-9-20) dalam situs/blog SANG SABDA http://sang sabda.wordpress.com; kategori: 20-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2020. 

Cilandak, 23 September 2020 [Peringatan Wajib S. Padre Pio dr Pietrelcina, Imam] 

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS