YESUS ADALAH YANG KUDUS DARI ALLAH

(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXII – Selasa, 1 September 2020)

Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Apakah engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus membentaknya, “Diam, keluarlah dari dia!” Setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari dia dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Lalu tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu. (Luk 4:31-37)

Bacaan Pertama: 1 Kor 2:10b; Mazmur Tanggapan: Mzm 145:8-14

Anda tidak dapat membaca Injil tanpa menjadi terkesan dengan kehadiran yang terus-menerus dari Iblis dan roh-roh jahatnya yang menentang Yesus sejak awal Dia mulai mewartakan Kabar Baik bahwa mereka yang bertobat akan diselamatkan. Para pembaca Injil modern tentunya menjadi tidak merasa enak dan nyaman dengan kehadiran Iblis dan roh-roh jahatnya tersebut dalam bacaan Kitab Suci. Budaya mereka yang bersifat sekular dan perhatian mereka yang penuh pada dunia materiil membuat mereka menjadi ragu-ragu. Apakah benar ada sebuah kekuatan yang sama kuatnya, dan riil, dan bersifat pribadi seperti Iblis?

Apabila kita adalah seorang pemerhati sejati, kita dapat melihat realitas pribadi-pribadi manusia yang memiliki kuasa yang besar untuk melakukan hal-hal yang jahat, untuk menruntuhkan apa yang baik, untuk membuat bingung dan menghancurkan. Kekuatan-kekuatan jahat itu sungguh besar dan tidak main-main. Ada orang-orang yang merasa tidak nyaman dan malah gelisah jika kita berbicara tentang Iblis karena iman mereka lemah. Apabila kita tidak menimba kekuatan dari kuat-kuasa Allah sendiri dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita merasa takut untuk menerima kenyataan bahwa kekuatan lain – kuasa jahat – adalah sungguh riil dan mengambil peranan yang semakin besar dalam kehidupan kita.

Kita sekarang melihat di sekeliling kita apa yang selalu kita lihat di mana iman pada Allah yang benar telah melemah. Kita melihat orang-orang pergi kesana kemari mencari “orang pintar” yang dapat menyediakan berbagai jenis substitut dari Allah, untuk mencari kedudukan penting di berbagai bidang, untuk minta kehidupan yang nyaman-kaya, untuk membuat orang-orang tertarik dan terkesan dlsb. Ada juga spiritisme dan malah penyembahan Iblis. Orang semakin senang  berkonsultasi dengan para dukun, para ahli astrologi dan sejenisnya. Banyak malah yang mempunyai “iman” kokoh dalam  urusan-urusan begini. Mereka membaca horoskop mereka dengan hati-hati sekali sebelum mereka berani bergerak. Inilah “iman” yang buta akan sebuah kekuatan yang lebih tinggi, tetapi sayangnya adalah kekuatan yang salah.

Kita akan menemukan segala jenis takhyul di tengah-tengah orang tak beriman: tukang ramal, tukang baca suratan tangan dlsb. semua bentuk upaya untuk kekuatan yang lebih tinggi yang “mengatur” kehidupan kita. Jikalau kita menerima klaim atas  suatu kekuatan yang lebih tinggi tersebut sebagai suatu substitut dari iman kita akan Allah, maka sesungguhnya kita adalah orang-orang bodoh.

Seperti dikatakan oleh Santo Paulus, “… mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin”  (Rm 1:25). Dusta itu memang game yang dimainkan si Iblis: Ia adalah pendusta dan bapak pendusta (Yoh 8:44), si ular tua, yang menyesatkan seluruh dunia (Why 12:9). Iblis adalah musuh dari kebenaran!  Yesus menghadapi godaan dengan mengingatkan Iblis akan perintah Allah yang pertama: “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Luk 4:8; bdk. Ul 6:13).

Pesan Injil hari ini adalah: Hanya Yesus Kristus-lah dengan kuasa-Nya sebagai Firman (Sabda) Allah yang dapat mengalahkan kuasa Iblis. Dia-lah “Yang Kudus dari Allah” (Luk4:34).

DOA: Tuhan Yesus Kristus, bukalah mata kami agar dapat melihat kebenaran bahwa kuat-kuasa Allah senantiasa superior ketimbang kuasa Iblis dan roh-roh jahatnya. Kami mohon agar berkat pertolongan-Mu lewat Roh Kudus, kami dapat menarik kekuatan dari kuat-kuasa-Mu dalam hidup kami. Hanya Engkaulah yang akan membawa kami kepada kemenangan! Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Injil hari ini (Luk 4:31-37), bacalah tulisan yang berjudul “KASIH YESUS MENCAKUP SEGALA ASPEK HIDUP KITA” (bacaan tanggal 1-9-20) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 20-09 BACAAN HARIAN SEPTEMBER 2020. 

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 3-9-19 dalam situs/blog SANG SABDA) 

Cilandak, 31 Agustus 2020 

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS