PENGHORMATAN KEPADA PARA KUDUS YANG KINI DENGAN PENUH SUKACITA MENIKMATI KEMULIAAN HIDUP KEKAL DALAM SURGA

(Bacaan Kedua Misa Kudus, HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS – Minggu, 1 November 2020)

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu, dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi, kita tahu bahwa apabila Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci. (1 Yoh 3:1-3)

Bacaan Pertama: Why 7:2-4,9-14; Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-4ab,5-6; Bacaan Injil: Mat 5:1-12a.

Perayaan Gerejawi hari ini memberikan kepada kita (para peziarah di tengah dunia) suatu pemandangan sekilas tentang kehidupan surgawi yang dinikmati oleh orang-orang kudus yang sangat, sangat, sangat banyak jumlahnya. Dalam kehidupan mereka di dunia orang-orang kudus ini telah menaruh kepercayaan mereka sepenuhnya kepada belas kasih Allah dan kini secara kekal-abadi menyanyikan puji-pujian mereka kepada Dia. Mereka bersukacita dalam kemenangan Yesus Kristus, yang wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya telah menyelamatkan mereka dari maut dan membawa mereka agar dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan-Nya yang mulia.

Kasih yang secara berlimpah-limpah telah dicurahkan atas diri kita (1Yoh 3:1) adalah karunia dalam diri Putera-Nya yang tunggal agar kita dapat menjadi anak-anak Bapa surgawi. Kita sesungguhnya dipanggil untuk hidup dalam status kita yang baru sebagai anak-anak Allah. Dengan melihat kuat-kuasa salib Kristus yang dibuat hadir oleh Roh Kudus melalui sabda-Nya dan sakramen, maka secara bertahap kita akan semakin mampu untuk berjalan bersama dengan Yesus Kristus. Pengharapan dan kerinduan akan saat pengudusan kita sekarang dimungkinkan, namun tidak lengkap di saat sekarang. Dalam kegembiraan penuh sukacita karena memperoleh jaminan akan karunia kehidupan dan kasih dari Allah, maka kita menatap ke masa depan dengan penuh kayakinan akan pemenuhannya, yaitu saat di mana kita akan mengalami konformasi total dengan Allah, menjadikan kita menurut gambar dan rupa sang Pencipta seturut rencana Allah pada mulanya (lihat Kej 1:26,27).

Banyak pribadi yang kita telah kenal dan kasihi secara pribadi telah menghayati hidup iman dalam kehidupan di dunia ini dan sekarang menikmati kemuliaan hidup surgawi sebagai warga-warga surga. Perayaan kita hari ini adalah suatu perayaan sukacita para kudus itu, dan juga pengharapan yang memenuhi hati kita selagi kita melakukan perjalanan ziarah ke tempat tujuan yang sama: Rumah Bapa! Baiklah sekarang kita membuka hati kita lebih lebar lagi dan memperkenankan diri kita didorong atau disemangati oleh “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita …… dan menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. …… dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ……” (Ibr 12:1-2).

Iman Kristiani Katolik kita percaya bahwa para kudus yang sudah berada di dalam surga ini terus melakukan doa syafaat di hadapan takhta Allah, memohonkan rahmat bagi kita semua yang masih berada di dunia ini. Mereka sangat mengetahui bahwa kita masih berjuang melawan dosa dan banyak godaan. Mereka berdoa agar kita dapat menghayati/menjalani hidup kudus dan menikmati hidup kekal surgawi yang sekarang hanya dapat kita lihat dalam iman, namun yang telah mereka nikmat secara muka ketemu muka.

DOA: Bapa surgawi, kami bergembira penuh sukacita hari ini karena kenyataan bahwa para kudus – saudari-saudari dan saudara-saudara kami – terus-menerus menyanyikan puji-pujian bagi-Mu di dalam surga. Kami merindukan saat di mana kami pun dapat bergabung dengan para kudus di sekeliling takhta surgawi untuk melambungkan puji-pujian bagi-Mu. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, ajarlah kami bagaimana memperoleh inspirasi ilahi perihal kehidupan para kudus-Mu selagi kami dari hari ke hari melakukan peziarahan menuju Rumah Bapa. Semoga sukacita mereka menjadi sukacita kami juga, sehingga kami senantiasa kuat dalam melakukan perjalanan ziarah ini. Dalam nama Yesus Kristus saja kami memanjatkan doa ini kepada-Mu, ya Allah! Amin.

Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama (Why 7:2-4,9-14), bacalah tulisan yang berjudul “SEMUA ORANG KUDUS” (bacaan tanggal 1-11-20) dalam situs/blog SANG SABDA http://sangsabda.wordpress.com; kategori: 20-11 BACAAN HARIAN 2020.

(Tulisan ini adalah revisi dari tulisan dengan judul sama untuk bacaan tanggal 1-11-19 dalam situs/blog SANG SABDA)

Cilandak, 30 Oktober 2020 [Peringatan Fakultatif B. Angelo dr Acri, Imam Kapusin]

Sdr. F.X. Indrapradja, OFS